Rabu, 24 September 2014

Unsur-unsur Musik

5. MELODI
Hampir semua musik di dunia ini dibuat berdasarkan melodi. Melodi adalah rentetan nada-nada yang disusun secara ritmis dengan ketinggian masing-masing. Garis ketinggian nada dan irama adalah unsur-unsur dalam melodi yang menetapkan sifat. Melodi merupakan daya tarik musik. Melodi adalah suatu rangkaian nada yang saling berkaitan dan biasanya bervariasi dalam tinggi rendah serta panjang pendeknya nada.


6. TEMPO
Setiap ciptaan musik memiliki tempo dasar yang dituliskan pada awal ciptaan. Tempo akan menentukan sifat ciptaan musik yang dimainkan. Tempo cepat akan memungkinkan karakteristik ciptaan musik yang bersemangat, riang, dan ringan, sedangkan tempo lambat akan memungkinkan sifat ciptaan musik yang lembut, berat, melankolis, penuh perasaan, atau emosional, dan khidmat.
Tanda-tanda tempo dalam musik ditulis dalam bahasa Italia yang mengacu pada urutan tempo lambat hingga cepat. Jenis-jenis istilah tempo tersebut diantaranya adalah : LARGO (Sangat Lambat), ADAGIO (Lambat), ADANTE (Sedang Cenderung Lambat), MODERATO (Sedang Cenderung Cepat), ALLEGRO (Cepat), ALLEGROTTO (Sedang Agak Cepat), PRESTO ( Sangat Cepat), ACCELERANDO ( Makin Cepat), RITARDANDO (Makin Lambat), dan FERMATA ( Diperpanjang Lebih Lama). Secara akurat, tanda tempo sering dinyatakan dalam satuan MM (Metronome Maelzel) yang menyatakan jumlah satuan notasi tertentu setiap menit. 


7. DINAMIK
Dinamik adalah volume yang menunjukkan tingkat kekuatan atau kelemahan bunyi pada saat musik dimainkan. Dinamik akan memperindah dan mempertegas sebuah komposisi sehingga secara keseluruhan ciptaan musik dapat dinikmati. Penempatan dinamik secara tepat dalam sebuah ciptaan musik akan menghasilkan kesan emosional musikal tertentu sehingga musik menjadi lebih dapat dinikmati.
Beberapa tanda dinamik yang sering digunakan adalah : pp (Pianissimo = sangat lunak), p (Piano = lunak), mp ( Mezzopiano = agak lunak), mf (Mezzoforte = agak keras), f (Forte = keras), ff (fortissimo = sangat keras), cresc (Crescendo = diperkeras), descresc (Decrescendo = diperlunak), dan sebagainya.


8. GARIS PARANADA 
Butir-butir nada diletakkan pada lima buah garis sejajar yang di Indonesia lazim disebut PARANADA. Sistem penulisan butir-butir nada pada paranada dikenal dalam masyarakat kita dengan istilah Not Balok. Penulisan not balok ditempatkan pada garis paranada yang berjumah lima garis yang berurutan dihitung dari bawah ke atas. Di dalam paranada terdapat garis-garis yang memisahkan not-not dengan jumlah ketukan sesuai tanda birama yang ada. 

Garis Paranada



Sumber : Lks Seni Budaya untuk SMK


Tidak ada komentar:

Posting Komentar