Rabu, 24 September 2014

JENIS - JENIS MUSIK BERDASARKAN ALIRANNYA

1. MUSIK JAZZ
Pada awal abad ke-20, musik jazz pertama kali dikembangkan oleh orang-orang Afrika-Amerika di New Orleans Amerika Serikat. Instrumen musik utamanya adalah piano, bass, drum, gitar, saxophone, trombone, dan trompet. Improvisasi merupakan ciri utama dari musik jazz. Pemusik jazz berimprovisasi dengan aturan-aturan dari gaya yang telah mereka pilih disertai dengan akor progresi yang berulang dari sebuah lagu populer atau komposisi asli. Vokal dan lirik cenderung dianggap sebagai bagian dari bunyi instrumen sehingga kesan dukungan melodi dan harmoni terhadap ekspresi sangatlah kuat. Selain itu, harmoninya rumit dengan tonalitas yang luas sehingga kadang terkesan sumbang.
Pada mulanya, kkehadiran musik jazz ini dianggap sebagai represemtasi dari segala sesuatu yang jahat, jiwa yang lemah, dan kegilaan. Namun, kemudiaan musik ini dapat diterima dan mulai berkembang ke luar Amerika Serikat. Pemusik-pemusik jazz antara lain : Mark Turner, John Coltrane, Ray Charles, Miles Davis, Dizzie Gillespie, Jelly Roll Motion, Indra Lesmana, Afghan Syahreza, Tompi, Glen Fredly, Mus Mudjiono, Benny Likumahua, dan lain-lain.


Unsur-unsur Musik

5. MELODI
Hampir semua musik di dunia ini dibuat berdasarkan melodi. Melodi adalah rentetan nada-nada yang disusun secara ritmis dengan ketinggian masing-masing. Garis ketinggian nada dan irama adalah unsur-unsur dalam melodi yang menetapkan sifat. Melodi merupakan daya tarik musik. Melodi adalah suatu rangkaian nada yang saling berkaitan dan biasanya bervariasi dalam tinggi rendah serta panjang pendeknya nada.


6. TEMPO
Setiap ciptaan musik memiliki tempo dasar yang dituliskan pada awal ciptaan. Tempo akan menentukan sifat ciptaan musik yang dimainkan. Tempo cepat akan memungkinkan karakteristik ciptaan musik yang bersemangat, riang, dan ringan, sedangkan tempo lambat akan memungkinkan sifat ciptaan musik yang lembut, berat, melankolis, penuh perasaan, atau emosional, dan khidmat.
Tanda-tanda tempo dalam musik ditulis dalam bahasa Italia yang mengacu pada urutan tempo lambat hingga cepat. Jenis-jenis istilah tempo tersebut diantaranya adalah : LARGO (Sangat Lambat), ADAGIO (Lambat), ADANTE (Sedang Cenderung Lambat), MODERATO (Sedang Cenderung Cepat), ALLEGRO (Cepat), ALLEGROTTO (Sedang Agak Cepat), PRESTO ( Sangat Cepat), ACCELERANDO ( Makin Cepat), RITARDANDO (Makin Lambat), dan FERMATA ( Diperpanjang Lebih Lama). Secara akurat, tanda tempo sering dinyatakan dalam satuan MM (Metronome Maelzel) yang menyatakan jumlah satuan notasi tertentu setiap menit. 


7. DINAMIK
Dinamik adalah volume yang menunjukkan tingkat kekuatan atau kelemahan bunyi pada saat musik dimainkan. Dinamik akan memperindah dan mempertegas sebuah komposisi sehingga secara keseluruhan ciptaan musik dapat dinikmati. Penempatan dinamik secara tepat dalam sebuah ciptaan musik akan menghasilkan kesan emosional musikal tertentu sehingga musik menjadi lebih dapat dinikmati.
Beberapa tanda dinamik yang sering digunakan adalah : pp (Pianissimo = sangat lunak), p (Piano = lunak), mp ( Mezzopiano = agak lunak), mf (Mezzoforte = agak keras), f (Forte = keras), ff (fortissimo = sangat keras), cresc (Crescendo = diperkeras), descresc (Decrescendo = diperlunak), dan sebagainya.


8. GARIS PARANADA 
Butir-butir nada diletakkan pada lima buah garis sejajar yang di Indonesia lazim disebut PARANADA. Sistem penulisan butir-butir nada pada paranada dikenal dalam masyarakat kita dengan istilah Not Balok. Penulisan not balok ditempatkan pada garis paranada yang berjumah lima garis yang berurutan dihitung dari bawah ke atas. Di dalam paranada terdapat garis-garis yang memisahkan not-not dengan jumlah ketukan sesuai tanda birama yang ada. 

Garis Paranada



Sumber : Lks Seni Budaya untuk SMK


Jumat, 12 September 2014

Unsur-unsur Musik

2. RITME

Ritme dapat diibaratkan sebagai denyut jantung bagi musik. Apabila musik tidak memiliki ritme yang jelas maka musik tersebut akan kabur (berantakan). Ritme adalah perulangan aksen atau hentakan berulang-ulang dalam frekuensi yang tetap. Perubahan ritme dalam sebuah komposisi musik akan menyebabkan perubahan terhadap seluruh ciptaan musik. Oleh karena itu, ritme merupakan salah satu unsur terpenting dalam musik. 



3. IRAMA

Irama adalah jalannya sebuah ciptaan musik. Irama sangat ditentukan oleh panjang pendeknya bunyi dan nada yang diciptakan serta dipengaruhi secara ketat oleh ritme. Irama dalam musik dibangun oleh rangkaian nada yang sistematis, bersusun dan membentuk frasa-frasa musik, kalimat-kalimat musik, serta tema-tema musik. Irama akan menentukan karakteristik ciptaan musik.

Pola irama pada musik memberikan perasaan ritmis tertentu pada kita karena pada hakikatnya irama adalah gerak yang menyegarkan perasaan kita dan sangat erat hubungannya dengan gerak fisik. Irama memberikan ketukan dalam musik. Apabila kita mendengarkan sebuah lagu dengan penuh perhatian dan kita rasakan dengan penuh perasaan, kita akan merasakan adanya ketukan yang teratur dan tetap.



4. HARMONI 

Harmoni adalah kesatuan yang dibangun oleh unsur-unsur nada, ritme, dan irama, serta unsur-unsur lain secara seimbang. Harmoni menyangkut gerak nada dalam lagu, hubungan sebuah nada dengan nada lainnya, serta bagaimana nada tersebut membangun kesatuan yang utuh dalam ciptaan musik. Di samping itu, harmoni juga mengatur hhubungan setiap karakterstik sumber bunyi dalam sebuah ciptaan musik sehingga kepaduan antarsumber musik tersebut menjadi lebih indah dan lebih menonjolkan pesan atau ide musikal.

Landasan harmoni ialah susunan vertikal yang biasanya terdiri atas tiga atau empat nada. Sebuah akor yang terdiri atas tiga nada, yang setiap nadanya terpisah satu sama lain oleh interval tiga (third), disebut trinada (triad). Jika dibangun di atas nada pertama maka disebut trinada tonika. Pada skala C mayor akor tonikanya tersusun dari tiga nada yang terpisah oleh interval tiga, yaitu C-E-G.



Sumber : Lks Seni Budaya untuk SMK

Senin, 01 September 2014

Unsur-unsur Musik

Musik tercipta oleh beberapa unsur yang saling mendukung. Beberapa unsur tersebut adalah :


1. Bunyi dan Nada

 Secara akustik bunyi dihasilkan oleh getaran. Bunyi dan nada adalah unsur utama dalam musk. Bunyi adalah setiap unsur suara yang dapat digunakan dalam kegiatan musikal dalam mendukung kesatuan harmoni, sedangkan nada adalah bunyi yang memiliki frekuensi terentu secara bersusun sehingga membentuk urutan tangga nada secara sistematis.

Nada memiliki tingkat ketinggian yang berbeda-beda. Semakin tinggi kecepatan getaran, maka semakin tinggi pula tingkat ketinggian suatu bunyi atau nada. dalam kegiatan musik praktis, dikenal beberapa sistem tangga nada yang masing-masing memiliki karakteristik yang khas. Dalam praktik musikal di kehidupan sehri-hari, perbedaan sistem tangga nada ini sangat menentukan jenis dan karakter musik yang dimainkan. 

Sistem tangga nada yang dikenal di Indonesia ada 2 macam, yaitu tangga nada diatonis dan pentatonis. Sistem tangga nada pentatonis terdiri atas 5 nada bersusun, seperti yang terdapat pada sistem tangga nada karawitan Sunda dan Jawa. Adapun sistem tangga nada diatonis terdiri atas 7 nada bersusun yang sering diterapkan dalam kegiatan musik secara internasional. 

Sistem tanga nada Diatonis :



 

Minggu, 31 Agustus 2014

Seni Musik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa musik juga dapat disebut sebagai media seni, dimana pada umumnya orang mengungkapkan kreativitas dan ekspresi seninya melalui bunyi-bunyian atau suara. Oleh karena itulah pengertian musik sangat Universal, tergantung bagaimana orang memainkannya serta menikmatinya. 

Seni musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi (suara) adalah elemen musik paling dasar. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, dan ini memberikan karakter tersendiri pada setiap musik. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama akan menghasilkan melodi tertentu. Selanjutnya, kombinasi yang baik antara irama dan melodi melahirkan bunyi yang harmoni. Oleh karena itu musik merupakan seni yang paling penting dalam hidup ini, karena tanpa musik hidup akan terasa sunyi dan hampa. 





Sumber : http://musiktopan.blogspot.com/